2
Studi kasus Operating Research di Perusahaan Furniture PT. Kurnia Anggun
Posted by Reni Dwi Rahayu
on
17.13
1. PROGRAM LINEAR (PERUSAHAAN FURNITURE PT.
KURNIA ANGGUN)
KURNIA ANGGUN)
Sebuah perusahaan Furniture PT. Kurnia Anggun bermaksud membuat dua jenis produk, yatu:
lemari pakaian dan tempat tidur.Keuntungan setiap lemari pakaian adalah sebesar Rp. 6.000,00
Sedangkan bila membuat tempat tidur keuntungannya adalah sebesar Rp.5.000,00 sebuah. Pembuatan kedua produk tersebut harus melalui 2 unit kerja, yaitu unit kerja 1 dan unit kerja 2.
Jam kerja tersedia pada unit kerja 1 adalah 40 jam / minggu.sedangkan pada unit kerja 2 adalah
50 jam / minggu. Setiap lemari pakaian membuat waktu 2 jam pada unit kerja dan 1 jam pada unit kerja 2. sedangkan setiap tempat tidur memperlukan waktu 1.25 jam pada unit kerja
dan 1 jam pada unit kerja 2.
lemari pakaian dan tempat tidur.Keuntungan setiap lemari pakaian adalah sebesar Rp. 6.000,00
Sedangkan bila membuat tempat tidur keuntungannya adalah sebesar Rp.5.000,00 sebuah. Pembuatan kedua produk tersebut harus melalui 2 unit kerja, yaitu unit kerja 1 dan unit kerja 2.
Jam kerja tersedia pada unit kerja 1 adalah 40 jam / minggu.sedangkan pada unit kerja 2 adalah
50 jam / minggu. Setiap lemari pakaian membuat waktu 2 jam pada unit kerja dan 1 jam pada unit kerja 2. sedangkan setiap tempat tidur memperlukan waktu 1.25 jam pada unit kerja
dan 1 jam pada unit kerja 2.
1. Identifikasi persoalan
sumber
|
produk
|
Kapasitas yang dapat
digunakan | |
lemari
|
Tempat tidur
| ||
Unit kerja 1
|
2jam
|
1.25 jam
| |
Unit kerja 2
|
2 jam
|
1 jam
| |
Keuntungan per unit
|
Rp.6.000,00
|
Rp.5.000,00
| |
2. Menentukan variabel keputusan
X1= Jumlah lembari pakaian yang diproduksi / dibuat tiap minggu.
X2= jumplah tempat tidur yang diproduksi / dibuat tempat tidur
3. Menentukan fungsi tujuan
Max Z = C1X1 + C2X2
= 6000X1 + 5000X2
4. Menentukan fungsi pembatas
2X1 + 1,25X2 ≤ 50 jam / minggu
2X1 + X2 ≤ 40 jam / minggu
X1,X2 ≥ 0
a. Pembuatan grafik:
1. Merubah bentuk pertidaksamaan kedalam bentuk persamaan.
2. Setiap persamaan tentukan titik potong pada sumbu X1 dan X2
Persamaan.I
Misal; X1 = 0
2.0 + 1,25X2 = 50
Misal; X2 = 0
2 X1 + 1,25.0 = 50
Persamaan.II
Misal; X1 = 0
2.0 + X2 = 40
Misal; X2 = 0
X1 + 1.0 = 40
Titik B adalah perpotongan dari I dan II
( I ) 2X1 + 1,25 X2 = 50
X1 = 8
2X1 + 1,25X2 = 50
2.8 + 1,25X2 = 50
1,25X2 = 50 - 16
X2 = 27,2…………(8 , 27,2)
Hasil dari grafik untuk tiap perpotongan ,pada daerah fisibel untuk dipilih yang paling
optimum yang memenuhi Fungsi tujuan
optimum yang memenuhi Fungsi tujuan
Max Z = 6X1 + 5X2
· Jika A. (0 , 20)
X1 = 0 ; X2 = 20
Z = 6.0 + 5.20 = 220
· Jika B. (8 , 27)
X1 = 8 ; X2 = 27.2
Z = 6.8 + 5.27,2 = 183
· Jika C. (25 , 0)
X1 = 25 ; X2 = 0
Z = 6.25 + 5.0 = 150
KESIMPULAN:
“Untuk memaksimumkan laba perusahaan harus memproduksi X1 sebanyak 8 unit dan
X2 sebanyak 27 unit.”
X2 sebanyak 27 unit.”
2. Metode Transportasi
Studi Kasus Perusahaan Furniture PT. Kurnia Anggun
Perusahaan Furniture PT. Kurnia Anggun ingin mendistribusikan produk terbarunya ke empat cabang
ke beberapa kota di Indonesia dengan biaya atar kepada para cabang unit di hitung dengan jarak
tempat cabang unit tersebut setiap per produknya. Berikut biaya pengiriman produk tersebut dalam
bentuk rupiah(Rp):
Tabel 3.1 Data Transportasi
Ke
Dari
|
Cilegon
|
Kuningan
|
Bandung
|
Padang
|
Supply
|
Unit 1
|
110
|
90
|
95
|
75
|
6300
|
Unit 2
|
80
|
75
|
120
|
80
|
4750
|
Unit 3
|
95
|
100
|
65
|
115
|
5450
|
Unit 4
|
70
|
85
|
75
|
90
|
6500
|
Demand
|
5200
|
5500
|
6000
|
6300
|
23000
|
Selesaikan dengan menggunakan :
a. Metode North West Corner(NWC)
b. Metode Least Cost
c. Metode Aproksimasi Vogel (VAM)
d. Metode Aproksimasi Russel (RAM)
selanjutnya download disni. . .
3. ASSIGMENT PROBLEM (PERUSAHAAN FURNITURE PT. KURNIA
ANGGUN)
Perusahaan Furniture PT. Kurnia Anggun di Mojokerto akan menggarap proyek produksi kursi,
meja, almari, dan tempat tidur kayu untuk memenuhi pesanan khusus sebuah kantor X di daerah
Trawas. Untuk itu Manajer akan memutuskan mencari pekerja (tukang kayu) profesional dalam
pembuatan kursi tersebut sebanyak 5 orang untuk disubkontrakkan untuk empat jenis produksi
utama tersebut.
Masingmasing tukang kayu mengajukan tawaran untuk empat jenis produksi seperti tampak
pada tabel berikut:
4. Network Analysis ( Analisis Jaringan Kerja )
Perusahaan furniture telah menerima order meja dalam jumlah tertentu dari buyer William Sonoma
melalui email, pengorderan memberikan model rancangan produk tersebut. Batas waktu penyelesaian
dan pengiriman selama 3 bulan sejak pemesanan berlangsung. Karena ada target waktu dari pengorder,
maka perusahaan merencanakan secara matang proses produksinya. Untuk itu dipergunakan CPM
( Critical Path Method ) untuk mengetahui waktu penyelesaian order tersebut.
Adapun langkah – langkah dalam penyelesaian network sebagai berikut :
1. Menuliskan data kegiatan produksi yang berhasil dihimpun dari sumbernya adalah :
Tabel 1.1 Data Proses Produksi Meja pada Perusahaan Furniture
Kegiatan
|
Uraian
|
Predesessor
|
Waktu/ Hari
| |
1
|
A
|
Menyesuaikan dan order komponen penunjang (Mall jig, RnD)
|
-
|
14
|
2
|
B
|
Menyeleksi kayu
|
A
|
1
|
3
|
C
|
Pengobatan kayu
|
B
|
1
|
4
|
D
|
Pengeringan kayu (Clean dry)
|
C
|
2
|
5
|
E
|
Pemotongan kayu (Planner)
|
D
|
1
|
6
|
F
|
Merakit Veneer
|
E
|
1
|
7
|
G
|
Veneer dan kayu ( Press)
|
E
|
1
|
8
|
H
|
Pembentukan sesuai model rancangan (CNC)
|
G
|
2
|
9
|
I
|
Kaki ukir
|
H
|
2
|
10
|
J
|
Finishmilling
|
I
|
1
|
11
|
K
|
Pasang Screw
|
J
|
1
|
12
|
L
|
Menempel (Lem)
|
J
|
1
|
13
|
M
|
Perakitan Barang ( Assembling)
|
K,L
|
2
|
14
|
N
|
Pengamplasan barang dihaluskan (Sanding)
|
M
|
1
|
15
|
O
|
Pengecatan ( Finishing )
|
N
|
2
|
16
|
P
|
Pemasangan komponen hardware (handle, rell laci, screw)
|
O
|
1
|
17
|
Q
|
Packing
|
P
|
1
|
18
|
R
|
Containner (ETD Perusahaan)
|
R
|
1
|
19
|
S
|
ETA USA
|
R
|